Dalam dunia memancing, memahami istilah-istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai komponen dan spesifikasi alat mancing sangat penting. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang beberapa istilah yang umum digunakan:
{getToc} $title={KATEGORI UMPAN}
Angler
Seorang pemancing yang memiliki kemampuan dan pengalaman memancing. Angler dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti:
- Pemancing rekreasional, yang memancing hanya untuk kesenangan dan relaksasi.
- Pemancing kompetitif, yang memancing untuk berpartisipasi dalam kompetisi memancing.
- Pemancing profesional, yang memancing sebagai pekerjaan dan memiliki kemampuan memancing yang sangat baik.
Artificial Lure
Umpan buatan yang digunakan untuk memancing ikan, dapat berupa umpan plastik, umpan metal, atau umpan lainnya. Contoh perhitungan untuk menentukan ukuran umpan yang sesuai:
- Ukuran umpan yang sesuai dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Ukuran umpan = (Panjang ikan x Lebar ikan) / 2
- Contoh: Jika panjang ikan 20 cm dan lebar ikan 5 cm, maka ukuran umpan yang sesuai adalah (20 x 5) / 2 = 50 mm
Bottom Fishing
Teknik memancing dengan cara melempar kail ke dasar air untuk memancing ikan yang hidup di dasar. Contoh perhitungan untuk menentukan kedalaman air yang sesuai:
- Kedalaman air yang sesuai dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Kedalaman air = (Jarak kail dari permukaan air x Berat kail) / (Berat umpan x Kecepatan arus)
- Contoh: Jika jarak kail dari permukaan air 10 meter, berat kail 50 gram, berat umpan 20 gram, dan kecepatan arus 2 m/s, maka kedalaman air yang sesuai adalah (10 x 50) / (20 x 2) = 12.5 meter
Catch and Release
Teknik memancing yang membiarkan ikan yang ditangkap kembali ke air, untuk melestarikan populasi ikan. Contoh perhitungan untuk menentukan waktu yang sesuai untuk melepaskan ikan:
- Waktu yang sesuai untuk melepaskan ikan dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Waktu = (Berat ikan x Suhu air) / (Oksigen dalam air x Kondisi ikan)
- Contoh: Jika berat ikan 1 kg, suhu air 20°C, oksigen dalam air 5 ppm, dan kondisi ikan 80%, maka waktu yang sesuai untuk melepaskan ikan adalah (1 x 20) / (5 x 0.8) = 5 menit
Fishing Line
Benang pancing yang digunakan untuk memancing ikan, terdiri dari monofilament, fluorocarbon, atau braided line. Contoh perhitungan untuk menentukan kekuatan benang pancing yang sesuai:
- Kekuatan benang pancing yang sesuai dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Kekuatan benang = (Berat ikan x Faktor keamanan) / (Panjang benang x Diameter benang)
- Contoh: Jika berat ikan 5 kg, faktor keamanan 2, panjang benang 100 meter, dan diameter benang 0.5 mm, maka kekuatan benang pancing yang sesuai adalah (5 x 2) / (100 x 0.5) = 20 kg
Fishing Rod Power
Kekuatan rod pancing yang digunakan untuk memancing ikan, terdiri dari ultra light, light, medium, heavy, dan extra heavy. Contoh perhitungan untuk menentukan kekuatan rod pancing yang sesuai:
- Kekuatan rod pancing yang sesuai dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Kekuatan rod = (Berat ikan x Faktor keamanan) / (Panjang rod x Diameter rod )
- Contoh: Jika berat ikan 10 kg, faktor keamanan 2, panjang rod 2.5 meter, dan diameter rod 1 cm, maka kekuatan rod pancing yang sesuai adalah (10 x 2) / (2.5 x 1) = 8 kg
Hook
Kail yang digunakan untuk memancing ikan, terdiri dari kail tunggal, kail ganda, atau kail triple. Contoh perhitungan untuk menentukan ukuran kail yang sesuai:
- Ukuran kail yang sesuai dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Ukuran kail = (Panjang ikan x Lebar ikan) / 4
- Contoh: Jika panjang ikan 30 cm dan lebar ikan 10 cm, maka ukuran kail yang sesuai adalah (30 x 10) / 4 = 75 mm
Fishing Rod Power and Flexibility
Kekuatan dan kelenturan joran pancing sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan menangkap ikan. Berikut adalah beberapa contoh kekuatan dan kelenturan joran pancing:
- Ultra Light (UL): 2-6 lb (0.9-2.7 kg), sangat fleksibel dan cocok untuk memancing ikan kecil seperti trout, panfish, dan bass.
- Light (L): 6-12 lb (2.7-5.4 kg), fleksibel dan cocok untuk memancing ikan sedang seperti bass, walleye, dan pike.
- Medium (M): 12-20 lb (5.4-9 kg), memiliki kelenturan sedang dan cocok untuk memancing ikan sedang hingga besar seperti bass, pike, dan muskie.
- Heavy (H): 20-30 lb (9-13.6 kg), kurang fleksibel dan cocok untuk memancing ikan besar seperti pike, muskie, dan catfish.
- Extra Heavy (XH): 30-50 lb (13.6-22.7 kg), sangat kurang fleksibel dan cocok untuk memancing ikan sangat besar seperti tuna, marlin, dan swordfish.
PE (Polyethylene) Line
Benang pancing yang terbuat dari polyethylene, memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan lebih tahan lama dibandingkan dengan benang pancing monofilament. Contoh perhitungan untuk menentukan kekuatan PE line yang sesuai:
- Kekuatan PE line yang sesuai dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Kekuatan PE line = (Berat ikan x Faktor keamanan) / (Panjang PE line x Diameter PE line)
- Contoh: Jika berat ikan 10 kg, faktor keamanan 2, panjang PE line 150 meter, dan diameter PE line 0.8 mm, maka kekuatan PE line yang sesuai adalah (10 x 2) / (150 x 0.8) = 16.7 kg
Suitability of Lures with Fishing Gear
Kesesuaian umpan dengan perlengkapan mancing sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan menangkap ikan. Berikut adalah beberapa contoh kesesuaian umpan dengan perlengkapan mancing:
- Umpan soft plastic sesuai dengan rod pancing yang memiliki kekuatan medium hingga heavy, karena umpan ini memerlukan gerakan yang lebih kuat untuk menghasilkan aksi yang menarik ikan.
- Umpan metal sesuai dengan rod pancing yang memiliki kekuatan heavy hingga extra heavy, karena umpan ini memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk menghasilkan aksi yang menarik ikan.
- Umpan fly sesuai dengan rod pancing yang memiliki kekuatan ultra light hingga light, karena umpan ini memerlukan gerakan yang lebih halus dan presisi untuk menghasilkan aksi yang menarik ikan.
- Kail tunggal sesuai dengan umpan yang memiliki ukuran kecil hingga sedang, karena kail ini memerlukan umpan yang lebih kecil untuk menghasilkan aksi yang menarik ikan.
- Kail ganda sesuai dengan umpan yang memiliki ukuran sedang hingga besar, karena kail ini memerlukan umpan yang lebih besar untuk menghasilkan aksi yang menarik ikan.
Fishing Gear Terminology
Berikut adalah beberapa istilah-istilah yang umum digunakan dalam perlengkapan memancing:
- Action: Gerakan atau lentur joran pancing ketika ikan menggigit umpan.
- Baitcaster: Jenis reel pancing yang menggunakan kawat pancing sebagai penggulung benang.
- Bottom Fishing: Teknik memancing yang dilakukan di dasar air, menggunakan umpan yang berat untuk mencapai dasar air.
- Casting: Teknik melempar umpan ke air untuk memancing ikan.
- Fly Fishing: Teknik memancing yang menggunakan umpan fly dan reel pancing khusus untuk memancing ikan.
- Hookset: Gerakan cepat untuk mengaitkan kail ke ikan ketika ikan menggigit umpan.
- Jig: Jenis umpan yang berbentuk seperti kail, digunakan untuk memancing ikan dengan gerakan naik-turun.
- Lure: Umpan buatan yang digunakan untuk memancing ikan, seperti umpan soft plastic, metal, atau fly.
- Monofilament: Jenis benang pancing yang terbuat dari satu helai polyethylene, kurang kuat dan kurang tahan lama dibandingkan dengan PE line.
- Reel: Alat penggulung benang pancing, digunakan untuk menggulung benang pancing ketika memancing.
- Rod Power: Kekuatan joran pancing, diukur dalam satuan lb (pound) atau kg (kilogram).
- Sinker: Pemberat yang digunakan untuk menenggelamkan umpan ke dasar air.
- Swivel: Alat yang digunakan untuk menghubungkan benang pancing dengan kail, untuk menghindari benang pancing terpilin.
- Tackle: Perlengkapan memancing, termasuk joran, reel, benang pancing, kail, dan umpan.
- Tippet: Benang pancing yang digunakan untuk menghubungkan umpan fly dengan leader.
Dalam memilih alat mancing, penting untuk mempertimbangkan spesifikasi dan kemampuan alat mancing untuk menahan beban dan menghasilkan gerakan yang natural. Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih alat mancing yang sesuai dengan kebutuhan Anda.